Minggu, 06 Maret 2011

Setelah Tulisan Awal dimuat dalam Koran Republika pada kolom Guru Menulis, tanpa bermaksud melebih-lebihkan dan memperpanjang tulisan tersebut. Namun memang seharusnya kita sudah harus belajar mengenal diri kita sebagai hamba yang dipilih oleh sang pencipta dengan sebaik-baik bentuk. Sebagai ahsanu taqwim. dengan predikat ini maka posisi duduk kita harus sudah dirubah yang tadinya miring menjadi lurus, tegap dan siap. Menerima masukan,support, dan advise dari siapapun agar kita siap menganal kekurangan diri kita. Faktor keunggulan manusia, tidak akan terlepas dari siapa dan dimana ia living together . Toh, kita pernah mendengar cerita tentang manusia yang diasingkan kemudian di asuhlah oleh seekor serigala dengan kurun lamanya waktu. lalu, sang manusia ini tidak bisa bercakap-cakap, padahal usianya sudah dewasa dengan perkiraan 18 tahun. Tetapi mindset dan cara berpikirnya sangat childist. Artinya gambaran inilah yang harus dijadikan patokan bahwa ayo kita budayakan hidup bersama dan menjadi golongan-golongan berbuat baik dan kebaikan.Dengan cara inilah kita,keturunan dan lingkungan menjadi baik. Dimana kita tinggal disitu langit dijunjung. Konsep bermasyarakat, terkadang dengan apa yang kita pikirkan berbeda. Kita berpikir A,masyarakat berpikir B. Apa yang harus kita lakukan?adalah melakukan apa yang bisa kita lakukan untuk kebaikan. Dalam pendidikanpun ternyata istilah sosialisasi dikenal. Ternyata tidak hanya dalam masyarakat. Dalam hal ini bukan untuk mensosialisasikan program lembaga atau pemerintahan,tetapi hanya sejenak kita mengenal diri pribadi, who's we are? tujuan keberadaan kita mesti harus menjadi evaluasi harian. apa yang akan kita kerjakan hari ini dan besok. Sangat sederhana filosofi ini,namun jika melekat ada dalam benak kita,berarti menunjukan bahwa diri kita menjadi bagian dari kelompok yang berbuat baik dan unggul. Sejenak kita membaca Ayat suci yang berbunyi" Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memeperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok, dan bertaqwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah maha mengetahui apa yang kamu kerjakan." Semoga bermanfaat.