Menumbuhkan CINTA; Cinta Dalam Rumah Tangga
1.
Loyalitas Sama Allah dan
Manusia
Dalam
segala hal, jangan pantang mundur dan menyerah, jika kita memiliki keyakinan
yang kuat. Jangan pernah putus asa dari rahmat Allah. Jangan pernah kecil hati,
atas do’a-do’a yang kita panjatkan. Pastikan hati tetap menatap ke atap langit,
meminta dan memohon kepada-Nya.
Dengan do’a, hati
yang kecil akan jadi
besar, hati ciut akan kuat baik
dihadapan manusia dan Allah. Kita harus tetap mantap
dengan hati yang move on terus sama Allah,
jangan besar hati dan sombong. Insyallah jodoh
akan datang tanpa diundang. Amiin.
Seperti jodohnya, teman isteri saya: saat
itu usia teman isteriku, 30 tahun. Diusia itu, bagi perempuan adalah usia yang
rawan apabila belum menikah. Sangat rentan. Sedangkan teman-temannya, sebagian
sudah pada menikah. Sampai-sampai, dia ditanya sama temannya, mba Lia mbo
cepet nikah! Memang gampang menikah begitu jawab mba Lia kepada temannya. Nanti jadi perawan tua lho mba. Begitu
temen-temennya meledek.
Bagi
mba Lia, siapa mau dirinya di usia 30 tahun, masih belum ketemu jodohnya.
Tetapi ia sangat yakin dengan satu pesan Allah bahwa, “ Allah telah menciptakan
laki-laki dan perempuan dan berpasang-pasangan” jodohnya telah diatur. Ia
sangat yakin atas janji Allah. Maka ia sandarkan sepenuh hatinya kepada Allah.
Usahanya bukan PDKT kepada manusia, tetapi PDKT pertama ia bersandar dan
meminta kepada Allah.
Mba
Lia, sangat Loyal, terhadap apa yang Allah perintahkan. Dalam al-Qur’an, ada
perintah kewajiban sholat, maka ia melaksanakan sholat. Tidak hanya yang wajib,
yang sunnah pun ia laksanakan. Dalam al-Qur’an ada perintah bersedekah,
berinfaq maka ia pun berinfaq sebagai wujud dan bukti bahwa Allah tidak akan
menyalahi janji-Nya. Mba Lia
kian yakin akan janji Allah dan atas do’a dari orang-orang yang ia bantu.
Kadang memberi ke faqir miskin, ke anak yatim dan paling sering membantu
keluarganya yang kekurangan. Walaupun
saudaranya berhutang baginya ditiadakan dan dihapuskan hutangnya.
Maka
ketika teman-temannya bertanya kapan mau menikah, mba lia sangat tenang dalam
menjawab pertanyaan itu. insyaAllah dalam waktu dekat, saya akan
menikah. Kapan? Dalam waktu dekat. Begitu mba Lia menegaskan. Allah memiliki
rencana yang unik, aneh dan membuat kejutan bagi siapapun yang sudah
dikehendaki-Nya. Apalagi soal jodoh, bagi Allah sangat mudah.
Tidak
disangka, jawaban yang selama ini diberikan kepada teman-temannya, insyaAllah
dalam waktu dekat saya menikah. Jawaban yang mba Lia berikan, dijawab oleh Allah, melalui
do’a-do’anya yang saben malam ia panjatkan. Tidak kunjung putus, tidak pernah
lupa satu do’anya, Ya Allah pertemukan jodoh saya, yang sudah mapan, yang sudah
gajian, yang sudah kerja, sudah punya rumah, sudah punya mobil, pokoknya apa
yang saya inginkan, ada pada calon suamiku, do’anya dalam setiap malam dan
sehabis sholat.
Akhirnya doanya terkabul,
jodohnya datang tidak disangka-sangka. Ia hanya dipertemukan oleh kawannya.
Saat itu juga, ta’aruf berlangsung tidak sampai berbulan-bulan, hanya
cukup satu bulan. Keduanya merasa cocok, dan hatinya saling berlabuh diantara
keduanya. Mba Lia pun, saat ini telah menikah dengan orang yang ia pinta dalam
do’anya. Mendapatkan suami yang sudah mapan dan telah sukses. Selamat ya Mba,
semoga menjadi keluarga yang sakinah, awet sampai nenek-kakek. Amiin.
0 komentar :
Posting Komentar