Senin, 28 Oktober 2013

PROGRAM 
DONAT AKHIRAT, SAFA DAN KULIAH AL-QUR’AN
RUMAH TAHFIDZ SAIJAAN
oleh: Ust. A. Masrul 

Atas segala kehendak-Nya, segala sesuatu yang kita rencanakan itu akan berjalan. Begitu juga dengan beberapa program yang digulirkan oleh Rumah Tahfidz Saijaan. Beberapa bulan yang lalu, rumah tahfidz saijaan sedang dan telah menggulirkan prgram-program yang bermanfaat untuk umat, semoga program yang akan digulirkan pun semakin bermanfaat.
Program yang terbaru di bulan November 2013 ini, akan merealisasikan dari program SAFA (santunan anak yatim dan dhuafa). Alhamdulillah, karena rumah tahfidz saijaan memiliki santri dari bebebrapa keluarga yang yatim maka program ini mudah dilaksanakan. Kedepan, program ini akan didesain seapik mungkin untuk anak-anak yatim dan dhuafa yang memang kurang beruntung dalam hidupnya, namun mereka memiliki prestasi dan akhlakul karimah yang sangat baik dan luar biasa, terutama prestasi dalam hafalan al-Qur’an.
Program yang kedua, yaitu Donat Akhirat. Nabi bersabda, Ketika anak Adam (manusia) meninggal dunia maka terputuslah segala amalnya, kecuali tiga hal, amal jariah, ilmu yang bermanfaat dan anak sholeh yang mendo’akan kedua orang tuanya. (HR. Muslim)
Bercermin kepada Hadits Nabi diatas, kita bertanya kepada diri kita sendiri, sudahkah mempersiapkan bekal yang tiga tadi? Jika belum maka carilah, mulailah dan merasa khawatir jika belum ada. Sebab apa? Ketiganya adalah amal dan investasi yang nilainya sungguh mahal, investasi yang tidak pernah akan rugi, investasi yang terus akan menguntungkan dan investasi sepanjang hayat dalam kehidupan. Baik dunia dan akhirat.
Tetapi sebagian dari kita, terkadang lupa oleh adanya kehidupan dunia yang sementara. Asyik terlalu asyik oleh urusan kesenangan sesaat. Banyak saudara kita ketika mati, minum-minuman keras, ada dalam lembah zina, berjudi, bermabuk-mabukan, pesta ganja, amit-amit ada yang mati karena bunuh diri karena stress atau over dosis oleh narkotika.
Gambaran itu ada ditengah-tengah kita, terkadang ada dalam rumah tangga kita, tanpa kita sadari dan ngeh, tanpa kita peduli dan cuek bebek.  Kita baru sadar dan mata terbelalak ketika kematian menghampiri kita atau saudara kita. Innalillahi wa inna illaihi roji’un. Meninggal kenapa? Mohon maaf, over dosis narkoba. Meninggal kenapa? Mabuk ganja. Meninggal kenapa?  Judi. Meninggal kenapa? Main perempuan. Meninggal kenapa, Bunuh diri, meninggal kenapa? Mabuk janda. Allah Karim. Naudzu billah tsumma naudzu billah.
Bukankah Narkoba, judi, main perempuan, mabuk ganja lain lagi dengan mabuk janda, itu adalah kesenganan sesaat? Tetapi berbuah akhirnya adalah penyesalan yang tidak berujung, tidak tuntung yang membuat kita hidup di dunia dan akhirat menjadi buntung. Rugi seumur hidup tanpa bekal kebaikan. Sebelum terlambat, maka banyaklah bertobat dari maksiat, kita siapkan diri banyak –banyak makan kebaikan berupa donat akhirat.
Program donat akhirat adalah satu program jemput zakat dan sedekah dari orang tua santri Rumah Tahhfidz khususnya, dan umumnya kepada siapapun yang akan berzakat dan bersedekah kepada Rumah Tahfidz Saijaan. Sedekah dan zakat anda, siap dijemput oleh petugas kami.
Program ketiga, yaitu kuliah al-Qur’an. Diperuntukan bagi siapapun terutama dari para mahasiswa dan umum yang sama-sama ingin belajar al-Qur’an bahkan menghafalnya. Bias mengikuti program ini. Para ibu rumah tangga, dokter, pokoknya siapapun, mari kita mulai belajar membaca al-Qur’an. Program ini akan dibuka dengan kuliah perdananya yaitu hari Ahad, 1Desember 2013. Bagi yang belum dan akan mendaftar bias langsung datang ke Gerai Rumah Tahfidz Saijaan, di jalan Hasan Basri Rt. 01 Kotabaru. Telepon 0821 5343 1214 atau 0877 0439 0809.
Perkuliahan dilaksanakan pada malam hari selepas sholat Isya, pukul, 20.00 s,d 21.30 dengan alokasi waktu 3 kali pertemuan dalam seminggu. Dengan cara ini, insyaAllah sedikit demi sedikit kita sama-sama akan dan telah mengamalkan dan mengagungkan satu perintah Allah, yaitu membaca kitab al-Qur’an. Semoga bermanfaat dan berkah.



Selasa, 08 Oktober 2013

Berawal dari Pesantren
Ahmad Masrul
Ajarilah anakmu dengan tiga hal, cinta kepada nabimu, kepada keluarganya dan bacalah al-Qur’an (Nabi Muhammad saw).
Pesantren bagiku awalnya seperti penjara. Pertama masuk pintu gerbangnya, serasa mencekam, tampak angker dan serem. Apakah pesantren memang sama dengan anggapanku? Ternyata tidak. Setelah beberapa bulan dan tahun akhirnya aku pun menjadi betah. Bahkan aku lulus dari pesantren dengan predikat yang sangat baik.
Tetapi kenapa, kawanku ada yang berhenti ditengah jalan. Tidak betah hanya dengan alasan, di pesantren lingkungannya membosankan. Begitu juga teman-temanku yang dikampung banyak yang bilang, masuk pesantren kedepannya mau jadi apa? Ya itu anggapan orang. Tetapi bagiku yakin, bukankah jalan hidup setiap manusia sudah Allah gariskan. Mana yang akan kita pilih? Itulah jalan hidup yang kita raih dan dapatkan. Begitu juga dengan soal keyakinan kepada-Nya, diberikan kebebasan. Siapa yang mau mukmin dan siapa yang mau kafir? Tergantung pribadi kita. 
Hampir dua bulan aku merenung awal masuk pesantren, apakah aku bisa beradaptasi dengan setiap orang yang aku kenal? Lebih jauh dari itu bagaimana mengenal kepribadian diri dan orang lain. Bahkan mengenal hidup bermasyarakat dan nantinya bernegara. Tidak terasa perjalanan hidup, bersekolah di Pesantren menyimpan banyak kenangan manis dan pahit. Pahit bagai empedu.  Manis hitam gula jawa, yang kelak berubah menjadi manis putih gula pasir. Terus menjadi manis hingga akhirnya, usia tidak terasa tua dan renta. Tetapi kita berbahagia, ada al-Qur’an didada dan jiwa. Tua rentanya raga, tidak sama dengan tua rentanya jiwa. Ketika kita ada al-Qur’an didada membuat jiwa dan hati kita kuat bagai baja walau usia sudah tua.

Tidak ada yang salah dan memang selalu benar adanya. Kalam Allah dan Rasul-Nya. Bahwa, siapa orang yang dihati-didada-ditenggorokan tidak memiliki bacaan atau pun hafalan al-Qur’an, maka orang itu bagaikan rumah yang rapuh. Sudikah kita memiliki jiwa yang rapuh? Siapapun orangnya tentu tidak ada yang mau. Semua orang berharap, memiliki jiwa yang kuat dan sehat seperti kawat balung besi. Mari diri dan keluarga kita, rumah dan masyarakat kita, Negara tercinta Indonesia mulai dihiasi dengan banyak membaca dan menghafalkan al-Qur’an.  

Minggu, 06 Oktober 2013

Adalah lembaga pendidikan yang didirikan oleh Ust. Masrul. memfasilitasi bagi siapapun yang akan belajar al-Qur'an, namun masih kesulitan dalam menghafal. Dengan adanya LAB-QT Rumah Tahfidz maka siapapun bisa mulai akrab dengan al-Qur'an dan siap untuk menghafal.

Sabtu, 05 Oktober 2013

Proyeksi Program Rumah Tahfidz Saijaan
Oleh : Ust. Ahmad Masrul

Sebagai lembaga yang baru, maka sangat dibutuhkan orang yang betul-betul serius menangani rumah tahfidz saijaan. Tidak hanya Rumah tahfidz Saijaan sebenarnya, namun  Rumah Tahfidz dimanapun adanya, dibutuhkan orang-orang yang serius, konsentrasi mengembangkan dan memikirkan keberadaanya. Sebuah lembaga akan menjadi besar ketika pengelolanya memiliki niat yang luhur dan tinggi, untuk membangun dan meluaskan sebuah lembaga. Rumah Tahfidz adalah lembaga pendidikan al-Qur’an sebagai miniatur pesantren yang diperkenalkan oleh pendirinya Ust. Yusuf Mansur dipertengahan tahun 2011.  
Di Kotabaru sendiri, keberadaan Rumah Tahfidz Saijaan di mulai awal Ramadhan 1432 H, dengan mendatangkan langsung pengajarnya dari PPPA Daarul Qur’an, yaitu Ustadz Masrul dan Ustdzah Rohayati.  Dua tahun berjalan tidak terasa, saat ini Rumah Tahfidz Saijaan telah memiliki sekitar 40 santri, yang mukim dan pulang pergi. Bahkan dari data yang ada, saat ini sedang mencetak beberapa hafidz dan hafidzah cilik dari Kotabaru sendiri.
Menurut H. Muchtasor, awal berdirinya Rumah Tahfizh Saijaan diilhami oleh beberapa hal, diantaranya:
a.     Kebutuhan lembaga yang ada seperti LPTQ (Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an), terhadap hafidz/hafidzah yang selalu mencari dari daerah lain di saat MTQ.
b.     Adanya Motivasi kuat dari tausiyah dan ceramah Ustadz Yusuf Mansur tentang Rumah tahfizh.
c.     Filosofi ceramah Ustadz Yusuf Mansur ”Jika kita melakukan sesuatu kemudian mendapatkan itu wajar, sebaliknya jika kita tidak melakukan sesuatu tetapi mendapatkan itu yang tidak wajar (luar biasa)”.
Ramadhan 1434 H, Rumah tahfidz Saijaan membuka kantor dan Gerai Rumah tahfidz saijaan yang di buka langsung dalam acara soft opening bersama Bupati Kotabaru, H. Irhami Ridjani, di hadiri oleh beberapa Jajaran Badan Pengelola Rumah tahfidz Saijaan dan undangan dari bebarapa pegawai pemerintah daerah Kotabaru.
Menurut Ustadz Masrul, dibukanya Kantor dan gerai Rumah tahfidz saijaan ini, sebagai pusat informasi, pusat program rumah tahfidz Saijaan, dan sekaligus menjadi sarana publikasi dan sosialisasi kepada masyarakat Kotabaru umumnya atas keberadaan Rumah Tahfidz Saijaan.  Adapun program-program yang sedang berjalan dan akan dilauncing pada tahun 2014, yaitu tetap mengedepankan manfaat dan keberkahan serta kemampuan dari potensi dana sedekah masyarakat Kotabaru.  Program tersebut diantaranya;
1.      BESTARI (Beasiswa Santri Berprestasi)
Di dedikasikan & diperuntukan untuk santri Tahfidz yang Dhuafa yang memiliki prestasi dalam Tahfidzul Qur’an & berakhlakul Karimah , berdaqu Metode  luar biasa. Tahun 2012 program ini diberikan kepada 10 orang santri Berprestasi dalam Tahfidzul Qur’an.
2.      LAB QT (Lembaga Al-Qur’an & Bahasa Qur’an Terpadu)
Program Bimbingan intensif membaca Al-Qur’an dan Bahasa yang di khususkan bagi siapapun yang ingin membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar, bagi mereka yang membacanya sudah baik maka di prioritaskan untuk menghafal Al-Qur’an di Rumah Tahfidz.

3.      Pesantren Holiday
Betapa Agungnya Allah menciptakan alam raya, kalimat ini terucap oleh santri yang ikut dalam program Pesantren Holiday. Pesantren Holiday adalah pesantren plus tadabur alam, mereka yang ikut dalam program ini hanyut ketika membaca ayat-ayat Allah, dalam Al-Qur’an dan alam.

4.      Wisuda Akbar
Wujud dari komitmen, dedikasi dan partisipasi santri dalam ajang Nasional. Mereka bertemu bersama ribuan para penghafal Al-Qur’an dari seluruh Nusantara. Program ini di laksanakan rutin setiap tahun, sebagai wujud kerjasama dan loyalitas diri dan lembaga.

5.      GESANI (Gerai Usaha Santri)
Program wirausaha santri untuk membuktikan diri dalam dunia nyata, tidak hanya menjadi santri yang hafal Qur’an, namun mereka juga menjadi entrepreneur dari semenjak dini.
6.      SON AIR (Santri On Air Ramadhan)
Memberikan yang terbaik kepada masyarakat sebagai santri penghafal Al-Qur’an, melalui On Air, yaitu sebulan penuh dalam bulan Ramadhan santri mengaji dan mengudara melalui Radio (Mengudara)
7.      SAFA (Santunan Anak Yatim Famir , & Dhuafa)
Program yang dikemas sebagai wujud empati dan peduli terhadap sesama, pemberian perangkat alat sekolah dan sembako. Semoga berkah.
8.      Jemput Zakat & Sedekah
Bagi anda yang gemar bersedekah, tidak usah ribet dan susah, anda cukup diam dirumah namun pahala dan usaha anda tetap berjalan dan lancar berkat keberkahan dari sedekah yang anda tunaikan.
9.      MDN dan MDS (Majelis Dhuha Nasional dan Santri)
Ikuti program ini melalui Radio Tahfidz Saijaan di pagi hari. Isilah awal hari kita dengan melaksanakan sholat dhuha bersama santri tahfidz yang dilaksanakan setiap hari Ahad pagi dalam setiap minggunya.
9.      Simaan Al-Qur’an
Program ini merupakan wujud nyata bagaimana Santri mengamalkan satu pesan Al-Qur’an, apabila dibacakan Al-Qur’an maka simak dan dengarkanlah, niscaya kali mendapatkan rahmat (al-A’raf: 204) .
Disamping itu, setiap Santri yang sudah hafal 1 Juz akan disimak hafalannya oleh jamaah yang ada. Ikuti Program ini setiap pekan hari Sabtu & Minggu.
10. FOS Tahfidz (Forum Silaturahim Orang Tua Santri Tahfidz)
Ajang silaturrahmi & komunikasi sesama Orang Tua Santri Tahfidz. Program ini di isi dengan pengajian ke Al-Qur’anan bagi ibu-ibu. Semoga menjadi muslimah yang perfect. Amin.

Bagi para donatur yang ikut dalam program jemput sedekah bisa langsung menghubungi atau transfer melalui  Email : rumahtahfidzsaijaan@gmail.com
Transfer BSM Rek 7011177136
Bank Kalsel Rek. 003. 000800277

BRI  0127. 010. 000803. 309