Jumat, 26 Agustus 2016


Menumbuhkan CINTA; Cinta Dalam Rumah Tangga
1.      Loyalitas Sama Allah dan Manusia
Dalam segala hal, jangan pantang mundur dan menyerah, jika kita memiliki keyakinan yang kuat. Jangan pernah putus asa dari rahmat Allah. Jangan pernah kecil hati, atas do’a-do’a yang kita panjatkan. Pastikan hati tetap menatap ke atap langit, meminta dan memohon kepada-Nya. Dengan do’a, hati yang kecil akan jadi besar, hati ciut akan kuat baik dihadapan manusia dan Allah. Kita harus tetap mantap dengan hati  yang move on terus sama Allah, jangan besar hati dan sombong. Insyallah jodoh akan datang tanpa diundang. Amiin.
Seperti jodohnya, teman isteri saya: saat itu usia teman isteriku, 30 tahun. Diusia itu, bagi perempuan adalah usia yang rawan apabila belum menikah. Sangat rentan. Sedangkan teman-temannya, sebagian sudah pada menikah. Sampai-sampai, dia ditanya sama temannya, mba Lia mbo cepet nikah! Memang gampang menikah begitu jawab mba Lia kepada temannya.  Nanti jadi perawan tua lho mba. Begitu temen-temennya meledek.
Bagi mba Lia, siapa mau dirinya di usia 30 tahun, masih belum ketemu jodohnya. Tetapi ia sangat yakin dengan satu pesan Allah bahwa, “ Allah telah menciptakan laki-laki dan perempuan dan berpasang-pasangan” jodohnya telah diatur. Ia sangat yakin atas janji Allah. Maka ia sandarkan sepenuh hatinya kepada Allah. Usahanya bukan PDKT kepada manusia, tetapi PDKT pertama ia bersandar dan meminta kepada Allah.
Mba Lia, sangat Loyal, terhadap apa yang Allah perintahkan. Dalam al-Qur’an, ada perintah kewajiban sholat, maka ia melaksanakan sholat. Tidak hanya yang wajib, yang sunnah pun ia laksanakan. Dalam al-Qur’an ada perintah bersedekah, berinfaq maka ia pun berinfaq sebagai wujud dan bukti bahwa Allah tidak akan menyalahi janji-Nya. Mba Lia kian yakin akan janji Allah dan atas do’a dari orang-orang yang ia bantu. Kadang memberi ke faqir miskin, ke anak yatim dan paling sering membantu keluarganya yang kekurangan. Walaupun  saudaranya berhutang baginya ditiadakan dan dihapuskan hutangnya.
Maka ketika teman-temannya bertanya kapan mau menikah, mba lia sangat tenang dalam menjawab pertanyaan itu. insyaAllah dalam waktu dekat, saya akan menikah. Kapan? Dalam waktu dekat. Begitu mba Lia menegaskan. Allah memiliki rencana yang unik, aneh dan membuat kejutan bagi siapapun yang sudah dikehendaki-Nya. Apalagi soal jodoh, bagi Allah sangat mudah.
Tidak disangka, jawaban yang selama ini diberikan kepada teman-temannya, insyaAllah dalam waktu dekat saya menikah. Jawaban yang mba Lia berikan, dijawab oleh Allah, melalui do’a-do’anya yang saben malam ia panjatkan. Tidak kunjung putus, tidak pernah lupa satu do’anya, Ya Allah pertemukan jodoh saya, yang sudah mapan, yang sudah gajian, yang sudah kerja, sudah punya rumah, sudah punya mobil, pokoknya apa yang saya inginkan, ada pada calon suamiku, do’anya dalam setiap malam dan sehabis sholat.
Akhirnya doanya terkabul, jodohnya datang tidak disangka-sangka. Ia hanya dipertemukan oleh kawannya. Saat itu juga, ta’aruf berlangsung tidak sampai berbulan-bulan, hanya cukup satu bulan. Keduanya merasa cocok, dan hatinya saling berlabuh diantara keduanya. Mba Lia pun, saat ini telah menikah dengan orang yang ia pinta dalam do’anya. Mendapatkan suami yang sudah mapan dan telah sukses. Selamat ya Mba, semoga menjadi keluarga yang sakinah, awet sampai nenek-kakek. Amiin.