Cinta yang Terukur dan Teruji
Berbagai model cinta; dewasa ini kian menjamur. Apalagi cinta
monyet, cinta setengah hati, atau cinta bertepuk sebelah tangan. Semua cinta
itu belum pasti dan sangat pahit dirasakan bagi si pelaku cinta itu sendiri.
Untuk merasakan hangatnya cinta; cinta yang murni dan sejati.
Ambillah cinta itu. Misalnya; dengan menikahi si doi.
Cinta murni itu tumbuh dari hati, cinta murni itulah cinta
yang suci. Cinta yang suci adalah cinta yang terukur dan teruji. Seperti mencintai Allah, Rasul dan mencintai
al-Qur’an.
Bagaimana mengukur cinta yang terukur dan teruji?
Pertama tentukan objek apa yang kita cintai. Misalnya
al-Qur’an. Buktikan jika memang cinta al-Qur’an. Misalnya; setiap hari harus
membaca al-Qur’an. Komitmen anda; membaca al-Qur’an adalah setiap hari. Berapa
ayat, berapa halaman, atau berapa juz? Terserah pokoknya setiap hari membaca
al-Qur’an. Ukurannya setiap hari membaca al-Qur’an. Mampu membacanya bahkan
menghafalnya. Itulah terukur.
Kedua uji kualitas cinta kita. Mampu atau tidak. Jika mampu,
maka secara istiqamah, terus menerus, bahkan sudah menjadi kebiasaan, hingga
tumbuh perasaan tanpanya seperti kehilangan, ini berarti cinta kita sudah
tumbuh kuat dan teruji. Terujinya kita
akan mendapatkan ujian dalam diri; seperti rasa malas, kesusahan membaca, dan
lainnya. Mampukah dengan ujian tersebut kita keluar dari masalah? Jika mampu
kita sudah teruji.
Ketiga yakinkan diri. Bahwa apa yang kita lakukan hanya untuk
dan karena Allah semata. Atas perintah dan petunjuk-Nya. Hanya untuk dan karena
ibadah semata. Semata-mata karena niat tulus ingin taat, cinta atas
perintah-perintah-Nya. Insyallah menjadi orang yang bertaqwa.
Menumbuhkan cinta yang terukur dan teruji, dapat dilakukan
dalam berbagai hal. Tidak hanya dalam mencintai al-Qur’an melainkan dalam semua
bidang. Dalam pekerjaaan, karier ataupun jabatan. Dibutuhkan kecintaan yang
terukur dan teruji, agar kita mendapatkan hasil dan prestasi yang baik dan
berkah. Amiin.
Allah menerangkan dalam al-Qur’an bahwa setiap usaha akan
mendapatkan hasilnya, sesuai apa yang dilakukan dan keahlian kita. Katakanlah, "Setiap orang berbuat
sesuai dengan pembawaannya masing-masing." Maka Tuhanmu lebih mengetahui siapa yang
lebih benar jalannya. (QS. Al Isra' ayat 84)
0 komentar :
Posting Komentar