Rabu, 15 April 2015

Cinta yang Terukur dan Teruji
Berbagai model cinta; dewasa ini kian menjamur. Apalagi cinta monyet, cinta setengah hati, atau cinta bertepuk sebelah tangan. Semua cinta itu belum pasti dan sangat pahit dirasakan bagi si pelaku cinta itu sendiri.
Untuk merasakan hangatnya cinta; cinta yang murni dan sejati. Ambillah cinta itu. Misalnya; dengan menikahi si doi.
Cinta murni itu tumbuh dari hati, cinta murni itulah cinta yang suci. Cinta yang suci adalah cinta yang terukur dan teruji.  Seperti mencintai Allah, Rasul dan mencintai al-Qur’an.
Bagaimana mengukur cinta yang terukur dan teruji?
Pertama tentukan objek apa yang kita cintai. Misalnya al-Qur’an. Buktikan jika memang cinta al-Qur’an. Misalnya; setiap hari harus membaca al-Qur’an. Komitmen anda; membaca al-Qur’an adalah setiap hari. Berapa ayat, berapa halaman, atau berapa juz? Terserah pokoknya setiap hari membaca al-Qur’an. Ukurannya setiap hari membaca al-Qur’an. Mampu membacanya bahkan menghafalnya. Itulah terukur.
Kedua uji kualitas cinta kita. Mampu atau tidak. Jika mampu, maka secara istiqamah, terus menerus, bahkan sudah menjadi kebiasaan, hingga tumbuh perasaan tanpanya seperti kehilangan, ini berarti cinta kita sudah tumbuh kuat dan teruji.   Terujinya kita akan mendapatkan ujian dalam diri; seperti rasa malas, kesusahan membaca, dan lainnya. Mampukah dengan ujian tersebut kita keluar dari masalah? Jika mampu kita sudah teruji.
Ketiga yakinkan diri. Bahwa apa yang kita lakukan hanya untuk dan karena Allah semata. Atas perintah dan petunjuk-Nya. Hanya untuk dan karena ibadah semata. Semata-mata karena niat tulus ingin taat, cinta atas perintah-perintah-Nya. Insyallah menjadi orang yang bertaqwa.
Menumbuhkan cinta yang terukur dan teruji, dapat dilakukan dalam berbagai hal. Tidak hanya dalam mencintai al-Qur’an melainkan dalam semua bidang. Dalam pekerjaaan, karier ataupun jabatan. Dibutuhkan kecintaan yang terukur dan teruji, agar kita mendapatkan hasil dan prestasi yang baik dan berkah. Amiin.

Allah menerangkan dalam al-Qur’an bahwa setiap usaha akan mendapatkan hasilnya, sesuai apa yang dilakukan dan keahlian kita.     Katakanlah, "Setiap orang berbuat sesuai dengan pembawaannya masing-masing."    Maka Tuhanmu lebih mengetahui siapa yang lebih benar jalannya. (QS. Al Isra' ayat 84)

0 komentar :

Posting Komentar